Jumat, 06 Januari 2012

Kembali ke Jakarta, sebagian Mataram

MEMASUKI tahun 2007, secara pribadi, istri minta boyongan agar anak-istri kumpul di Jakarta untuk kesatuan utuh sebagai keluarga. Baiklah. Maka pindahlah kami sekeluarga dari Surabaya ke rumah dinas lagi di Kompleks PU Pasar Jum'at, di mana rumah flat tersebut pernah kami tempati bersama sekitar tahun 1999-2002. Sebelum sekolah magister di Bandung, anak-istri saya 'pulangkan' ke Surabaya. Selama saya tugas belajar di Bandung dan bekerja di Kaltim (2002-2006), anak-istri saya tinggal di Surabaya. Kini (2007), kembali lagi ke Jakarta dengan segala romantika kehidupannya.


Di Jakarta 2007

Saya kembali ke Jakarta, di Direktorat Bina Program (Bipran), laporan kepada pimpinan di mana saya dulu pamit transfer tugas belajar dari Bandung ke Surabaya, Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc, yang saat itu (2007) menjabat sebagai Kasubdit Program dan Anggaran (PAN). Ketika dari Kaltim mau pindah ke Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM (BPKSDM) - yang masih di lingkungan Departemen PU, tidak diijinkan Pak Taufik dengan alasan positif bagi saya.

Secara kedinasan, ternyata posisi struktural belum ada tempat untuk saya. Pak Taufik tidak lama kemudian diangkat menjadi Direktur Bipran. Beliau berusaha membina saya dengan baik, mulai ditempatkan membantu di Project Management Unit (PMU) EINRIP, hingga diminta membuat naskah laporan/presentasi/pidato untuk Pak Dirjen Bina Marga atau Pak Menteri PU (sebagai bagian dari promosi agar dikenal). Segala bimbingan, dorongan maupun bantuan - baik moril maupun material - diberikan kepada saya. Kepada beliau, saya sangat berterima kasih bisa belajar banyak tentang kehidupan. Saya 'berguru' dari apa pun atau siapa pun yang berinteraksi dengan saya pada saat kapan pun, di mana pun...

Lula Kamal mewawancarai Dirjen Bina Marga (foto oleh saya)
Saya masih ingat ketika diminta oleh Pak Taufik untuk menyusun Bulletin Bina Marga, atau ikut mendampingi Pak Dirjen Bina Marga untuk rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR-RI. Juga mendampinginya dalam acara talk show TVRI Sarapan Pagi, standby jam 5 pagi dan sekitar jam 6 sampai di TVRI. Manfaat yang saya peroleh minimal tersalurkan hobi menulis (di Bulletin Bina Marga), serta tahu suasana rapat dengar pendapat di DPR hingga suasana talk show di TVRI yang dipandu artis Lula Kamal.

Begitulah, separuh awal tahun 2007 belum ada kejelasan secara struktural. Kemudian ada seorang teman seangkatan waktu tugas belajar di Bandung, yang saat itu (2007) menjadi Kasatker P2JJ di Provinsi NTB, mengajak saya membantunya di Mataram. Saya ijin ke Direktur Bipran (Pak Taufik), beliau mengijinkan selama belum ada kejelasan posisi struktural. Akhirnya, saya riwa-riwi lagi Jakarta-Mataram-Jakarta...


Di Mataram 2008


Selama di NTB, saya juga berusaha menerapkan tracking GPS pada jaringan jalan nasional. Kegiatan survey tracking jaringan jalan nasional dengan GPS saya lakukan lagi seperti sewaktu di Kaltim, sambil melihat dan menikmati keindahan bumi Allah di NTB. Sambil bekerja rutin kedinasan, penyusunan konsep profesi dan religi tetap berjalan baik. Ada hubungan yang sangat erat antara substansi konsep profesi dan religi - seperti dijelaskan oleh brosur pada awal blog ini. Selain itu, selama survey tracking GPS menyusuri jaringan jalan nasional, sedikit banyak melewati interaksi sosial-budaya masyarakat serta keindahan alam yang mendekatkan diri saya kepada Sang Khaliq.


Salah satu momentun di NTB yang cukup berkesan adalah ketika melintasi dan istirahat di salah satu lereng Gunung Rinjani, seperti foto di bawah ini...
Salah satu permukiman di lembah Gunung Rinjani
Dalam satu segmen perjalanan survey dan perjalanan hidup
========================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar