SETELAH menyelesaikan pendidikan magister di Surabaya, Tuhan memindah-tugaskan saya ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2006. ketika beberapa saat setelah saya sampai di Samarinda, sebagai orang Jawa, saya pun "ngramesi digathuk-gathukae yo mathuk", bahwa ada semacam tamsil yang ingin disampaikan Tuhan, baik secara profesional maupun spiritual.
Secara profesional - terkait juga dengan konsep profesi yang sedang saya susun - adalah bahwa sebagai aparatur negara yang bergerak di bidang infrastruktur jalan dan jembatan nasional, maka saya diberi kesempatan melihat bagaimana kondisi infrastruktur di luar Jawa, Kaltim khususnya.
Secara spiritual - terkait juga dengan konsep religi yang sedang saya susun - adalah bahwa memahami bumi Allah tidak hanya di Jawa; lihatlah keindahan bumi Allah yang lain di luar Jawa (apalagi bagi mereka yang sudah ke luar negeri).
Secara spiritual pula, Samarinda adalah ibukota Kaltim, bukan Balikpapan. Namun Balikpapan lebih ramai dibandikan Samarinda, karena ada tambang minyak di sana - indikasi Bandara Sepinggan juga ada di Balikpapan. Tamsil yang saya pahami adalah transit kehidupan di dunia yang ramai ini janganlah melalaikan tujuan akhir kehidupan hakiki di akhirat.
Secara spritual pula, keberangkatan saya dari Surabaya, transit di Balikpapan hingga sampai di Samarinda bahkan ada pesan "kematian" di situ. Tamsilnya adalah sebagai berikut: Setelah seorang hamba meninggal terbujur kaku dibungkus dengan kain kafan, ia direbahkan di liang lahat kemudian ditutup di balik papan, lalu ditimbun tanah. Jika si hamba beramal saleh selama hidupnya di dunia, maka ditampaklah keindahan hakiki di surga. Berhubung kita masih di dunia, maka keindahan hakiki itu ditampakkan samar-samar indah - konon asal kata dari Samarinda. Jika si hamba ini alim bijaksana, maka ia bisa memilah dan memilih, mana keindahan hakiki yang ada di dunia ini.
Pemandangan Kaltim dari udara |
Terbanglah saya ke Balikpapan. Di dalam pesawat, seperti biasanya saya memilih seat di dekat jendela. Selain menghidari pusing jika duduk di seat tengah, pandangan di luar jendela mengasyikkan mata. Melihat jauh ke atas ternyata "langit masih jauh" dan tak terhingga. Pandangan horizontal, tampak gumpalan awan-awan putih bagaikan salju. Sementara itu, pandangan jauh ke bawah menampakkan lekuk sungai dan hamparan laut, permukiman, sawah, padang savana atau tambak yang tampak sangat kecil. Jika melewati di atas permukiman atau perkotaan (misalnya Surabaya, Balikpapan) gerakan kendaraan di permukaan bumi persis seperti semut. Betapa kecilnya sebenarnya manusia ini, namun banyak yang pongah dengan apa yang disandangnya walaupun sangat nisbi, temporer, fana, sementara, sesaat, semu...
Selama bekerja di Kaltim, selain tugas-tugas rutin, penerapan konsep profesi yang sedang saya susun berjalan lancar. Demikian pula dengan penulisan buku / konsep religi. Semua mengalir dengan apa adanya. Kegiatan survey jaringan jalan nasional Kaltim saya tracking dengan survey GPS. Sepanjang "jalan kenangan" itu menampakkan keindahan sekaligus kesedihan melihat bumi Kaltim yang tergerus oleh tambang batu bara, pemangkasan liar hutan tropis dan 'keserakahan' manusia yang tidak pernah merasa puas menyakiti bumi ini.
Inilah keindahan bumi Allah di Kaltim...
Jln. Yos Sudarso, Bontang Kuala (Km Smrd 127+700) |
Pelabuhan Maloy (Km Smrd 291+300) |
Simpang Perdau - Batu Ampar (Km Smrd 248+000) |
Labanan - Tj. Redeb (Km Smrd 515+00 arah Labanan) |
Kelay (Km Smrd 447+000) |
Pelabuhan Sungai Tj. Selor (Km Smrd 650+000) |
"Menghela nafas" setelah berhari-hari survey (Km Smrd 100+000 arah Sangkulirang) |
Hasil Survey GPS Jalan Nasional Prov. Kaltim. |
Seharusnya semua infrastruktur yang memiliki kewilayahan sudah seharusnya terpetakan secara GPS/GIS/IT sebagai tahap awal untuk analisa berikutnya. (Bersambung...)
========================================================================
Salam kenal,
BalasHapusInfo yang sangat menarik, saya David dan berencana touring dengan rute seprti peta di atas, apa bisa saya meminta shp atau format gps rute jalan tersebut.
Demikian, atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Salam,
masdav77@gmail.com